Apa yang menarik dari lingkungan Rehabilitasi?
Beberapa orang yg saya ajak untuk mengisi kegiatan vokasional seperti tataboga dan percetakan menceritakan kesannya selama mengajar di kegiatan tersebut.
Adalah ibu eti, seorang ibu rumah tangga yang saya mintai tolong untuk mengajar bagaimana cara memasak pempek bagi residen re entry, bercerita bahwa anak-anak yg sedang menjalani pemulihan ini begitu baik dan lucu. Mereka senang sekali bergurau namun tetap serius mengikuti kegiatan tersebut.
"wey wey lihat nih" kata salah seorang residen sambil membawa sa*a (penyedap rasa) sambil ketawa ketiwi dan disambut gelak tawa teman2nya.
"eehhh, jangan mikir yg aneh-aneh yaaa, itu sasa bukan shabu", kata bu eti, disambut tawa anak-anak residen...
Lucu-lucu yaa, tapi ya kita harus tetap waspada dan tepat dalam menyampaikan materi nya. Jangan sampai terlalu santai tapi residen jadi tidak mengerti apa yang kita sampaikan, kata bu eti.
Lain lagi dengan cerita mang ajat, seorang ahli sablon di lingkungan cigombong ini, begitu terkesima dengan sikap dan sifat anak-anak residen.
"yah, mereka sudah seperti anak kecil lagi ya, harus digiring kesana kemari supaya ngerti. Sudah dijelaskan, eh nanya lagi nanya lagi", katanya sembari tertawa.
Begitulah sekelumit cerita tentang kegiatan vokasional yang ada di Balai Besar Rehabilitasi BNN, begitu banyak cerita, curahan hati, dan air mata mengisi hari-hari residen. Sabar dan doa menjadi pondasi mereka bertahan, menjalankan pemulihan yang sangat berarti bagi keluarga mereka.
-widar060317-
Beberapa orang yg saya ajak untuk mengisi kegiatan vokasional seperti tataboga dan percetakan menceritakan kesannya selama mengajar di kegiatan tersebut.
Adalah ibu eti, seorang ibu rumah tangga yang saya mintai tolong untuk mengajar bagaimana cara memasak pempek bagi residen re entry, bercerita bahwa anak-anak yg sedang menjalani pemulihan ini begitu baik dan lucu. Mereka senang sekali bergurau namun tetap serius mengikuti kegiatan tersebut.
"wey wey lihat nih" kata salah seorang residen sambil membawa sa*a (penyedap rasa) sambil ketawa ketiwi dan disambut gelak tawa teman2nya.
"eehhh, jangan mikir yg aneh-aneh yaaa, itu sasa bukan shabu", kata bu eti, disambut tawa anak-anak residen...
Lucu-lucu yaa, tapi ya kita harus tetap waspada dan tepat dalam menyampaikan materi nya. Jangan sampai terlalu santai tapi residen jadi tidak mengerti apa yang kita sampaikan, kata bu eti.
Lain lagi dengan cerita mang ajat, seorang ahli sablon di lingkungan cigombong ini, begitu terkesima dengan sikap dan sifat anak-anak residen.
"yah, mereka sudah seperti anak kecil lagi ya, harus digiring kesana kemari supaya ngerti. Sudah dijelaskan, eh nanya lagi nanya lagi", katanya sembari tertawa.
Begitulah sekelumit cerita tentang kegiatan vokasional yang ada di Balai Besar Rehabilitasi BNN, begitu banyak cerita, curahan hati, dan air mata mengisi hari-hari residen. Sabar dan doa menjadi pondasi mereka bertahan, menjalankan pemulihan yang sangat berarti bagi keluarga mereka.
-widar060317-
Comments
Post a Comment