Pesan Intangible dan tangible melalui persepsi warna
Warna merupakan bagian dari kehidupan manusia sejak lahir, warna diproses melalui mata sehingga kita dapat mengenali nama warna serta pemaknaan dan filosofi dari warna itu sendiri. Melalui warna kita dapat melihat keindahan dan emosi yang tertuang dari berbagai jenis warna. Persepsi dan psikologi warna saling berhubungan satu sama lain, dimana persoalan warna bukan hanya dilihat bagaimana kita memahami dan memanfaatkannya secara efektif, namun juga kecenderungan persepsi lebih baik dari pada melihat hanya dengan visual, namun juga bisa dipahami melalui berbagai sisi.
Persepsi warna dapat dikaitkan dengan persepsi tangible dan intangible pada beberapa iklan produk. Warna-warna pada produk juga diyakini dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produknya, yaitu sebagai berikut :
Iklan Sprite
Iklan Sprite versi Kayak Ada Lemon Lime-nya Gitu, No Bokis diatas memiliki persepsi intangible yang menunjukkan kalau Sprite memiliki rasa kayak ada lemon lime-nya. Tapi sebenarnya persepsi intangible soal rasa lemon lime tidak berwujud dan tidak dapat dirasakan sebelum kita membeli produk Sprite itu sendiri. Sedangkan, persepsi tangible dapat dilihat dari wujud Sprite yang memiliki botol berwarna hijau dengan logo Sprite berwarna putih dengan background gradasi biru hijau. Persepsi warna dari botol Sprite yang berwarna hijau memiliki arti klasik dan modern, segar dan jernih. Sejak debut Sprite pada tahun 1961, warna hijau telah menjadi warna utama baik dalam ikan, pengemasan, penjualan, dan lainnya. Warna hijau secara visual dianggap menyegarkan dan tidak membosankan.Pada iklan Curcuma Plus, pesan intangible dapat dilihat dari kalimat Siapkan masa depannya, hari ini. kalimat tersebut tentunya tidak bisa dirasakan dan tidak berwujud, karena masa depan seorang anak tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT. Namun, pada copywriting iklan Curcuma plus kita seperti diyakinkan untuk berikhtiar untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak dengan cara mengkonsumsi Curcuma Plus. Pesan tangible pada iklan, yaitu dapat dilihat dari packaging curcuma plus yang dapat dilihat dan berwujud. Sedangkan, persepsi warna jingga pada keseluruhan iklan, dapat diartikan bahwa jingga atu orange merupakan warna khas curcumin atau kunyit. Selain itu, warna jingga yang merupakan perpaduan warna kuning dan merah melambangkan kehangatan dan semangat, juga memberikan kesan kreatif dan bahagia. Persepsi warna jingga ini diharapkan, dengan mengkonsumsi curcuma plus, maka anak-anak akan lebih bahagia dan bersemangat menggapai masa depan.
Pada iklan Tropical, dapat dilihat persepsi tangible yaitu pada botol kemasan minyak goreng Tropical, sedangkan persepsi intangible pada kalimat 2x penyaringan, 2x lebih peduli, tampaknya tidak dapat diukur dan dinilai. Penyaringan apa, dan lebih peduli pada apa dan siapa? Pada pemilik perusahaankah, atau pada konsumen yang mengkonsumsi minyak goreng Tropical tersebut.
Comments
Post a Comment